Monday, December 14, 2009

Mimpi Obama vs Mimpi Anak Indonesia

foto:detik.com


Apakah menjadi seorang Presiden Amerika Serikat periode 2008-2013 adalah suatu hal yang sangat membanggakan ? Apakah itu sebuah analogi mimpi dengan cita-cita anak-anak muda Indonesia yang harus ditanamkan dan ingin diabadikan ? Aku menjadi bingung dengan perkembangan pola pikir di planet bumi ini...terkhusus untuk negaraku, Indonesia. Bukan aku mempermasalahkan Obama adalah orang luar negeri, bukan aku mempermasalahkan masih banyaknya pahlawan nasional yang banyak berjasa bagi rakyat Indonesia. Tapi yang aku pikirkan adalah pola pikir antara Mimpi Obama vs Mimpi Anak Muda Indonesia.
Anggaplah jabatan Presiden Amerika Serikat periode 2008 - 2013 adalah mimpi Barry kecil (Obama) pada waktu lalu. Presiden Amerika Serikat ??? periode 2008 - 2013 ??? Apakah itu membanggakan ??? Apakah Presiden Amerika Serikat itu berjasa bagi dunia ??? Apakah Presiden Amerika Serikat itu berjasa bagi Indonesia ??? Mungkin iya, tapi dulu, ya ... dulu ... ketika harapan itu begitu merekah di obrolan meja makan sebuah keluarga kecil di desa terpencil atau di warung kopi yang berisikan orang-orang pemimpi. Mana rasanya ?? aku tidak menyentuhnya.... kamu ?? Apa yang kau hirup ?? Apa yang telah terjadi ?? Apa keindahan yang telah dijadikan oleh tangan-tangan dan otak-otak Obama ... aku cuman merasa dia adalah dia ... dia yang menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat periode 2008 - 2013. Yang selalu menjadi Presiden Amerika Serikat ... dan yang selalu diharapkan untuk menjadi Nabi bagi dunia.
Mimpi Anak Muda Indonesia ?? Apa mimpi itu ?? Apakah Anak Muda Indonesia akan digiring untuk berpikir bahwa "Hei kamu anak muda indonesia !! jadilah seperti Obama, dia punya mimpi, mimpi untuk menjadi Presiden Amerika Serikat periode 2008 - 2013"
Dan aku sebagai Anak Muda Indonesia tidak akan pernah bermimpi untuk menjadi "seperti" Presiden Amerika Serikat periode 2008 - 2013.
Kalau perdamaian yang telah terjadi, atau nafas segar yang tersusun di langit, atau senyum-senyum ceria anak-anak Etiopia dan Afghanistan, mungkin masih bisa jadi bila aku harus bermimpi untuk jadi "seperti" pejabat itu. Tapi apa ?? Perang pun makin membara, senyuman pun tak kunjung datang, malah tangis yang semakin keras.
Lalu .. untuk apa aku bermimpi untuk menjadi pemimpin seperti itu ???
Apa karena dia pernah menginjakkan kakinya di bumi yang bernama Indonesia ini ???
Apa karena dia pernah makan nasi pecelnya mbok yem yang berlaukkan tempe dan tahu ??
Apa karena dia pernah mendapatkan ilmu menghitung dari Oemar Bakrie di sudut sekolah mungil ??
Indonesia !!! Apa yang kau banggakan dari seorang dia ?? cukuplah KAU mengatakan pada dunia bahwa dia pernah hidup di Pertiwi ini. Tak usah KAU lebih-lebihkan.
Suatu saat bila dia berbuat dosa di dalam perangkat bersuara atau berkata, KAU pasti akan malu dengan semua ini.

No comments: