Thursday, August 27, 2009

Indonesia dan Malaysia yang kecut

Menjadi bangsa yang kecut...
:) istilah kecut memang kadang unik, mendapati kehidupan berbangsa dan bernegara kita yang semakin terasa rentan. Rentan akan keadaan yang diombang-ambing. Seperti cerita cinta Indonesia - Malaysia :)
Harga diri, Kebanggaan, Asas kepemilikan, Komersialitas Media, Kompetisi, semuanya menjadi hal-hal yang tercampur dalam sebuah tragedi cinta yang sedang merekah. Satu persatu benih-benih cinta terasa dalam suatu konflik yang kecut. Media mungkin semakin hingar bingar dengan adanya barang mentah ini, siap diolah menjadi barang setengah matang, agak gosong, atau bener-bener gosong. Hmm ... nikmat sekali sepertinya di bulan Ramadhan ini. Indonesia sangatlah besar, bila besar itu dibandingkan dengan kecilnya geografis Malaysia. Indonesia sangatlah baik, bila baik itu ditandai dengan bersedianya aset-aset manusia Indonesia dikirim ke Malaysia untuk menjadi seseorang yang membantu rumah tangga ataupun pabrik-pabrik. Namun semuanya itu tetap berjalan hingga sekarang ...
Putri Cantik pun tidak kalah menggiurkan di kaca-kaca televisi ataupun jepretan di kalender yang sudah berjalan hampir 8 bulan ini. Setiap insan ingin melindungi putri yang cantik bak mentari di pagi hari ini, yang siap menyinari penjuru negeri lewat sinetron dramatis bernilai jutaan rupiah. Drama sebenarnya pun masih menarik, caci sini dan caci sunu, hingga membuat kita menari sambil bernyanyi caca marica hey hey :) Dan semuanya itu tetap berjalan hingga sekarang ...
Ambalat, tentu lebih menarik lagi, harga diri dan integritas bangsa dipertaruhkan, mulai dari isu ketertarikan akan sumber daya minyak di dalamnya dan lain sebagainya. PERAAAANG !!! Itu yang biasa disebut-sebut, di atas kertas-kertas buram dan kaca-kaca bergambar. Seakan perang adalah kenikmatan yang begitu dahsyat seperti ketika melakukan seks. :) sehingga akan ada seorang bayi mungil nan lucu yang akan muncul membuat kita tertawa riang. Hi hi hi Perang Kecut. Dan semuanya itu tetap berjalan menarik membumbu dengan sedap hingga sekarang ...
Tapi .. kenapa tidak ada yang menjentikkan pikirannya untuk berusaha tidak masuk ke dalam lobang boaya ya ? lobang boaya yang berisi tikus-tikus terperanjat yang lapar memakan tikus yang lainnya. Padahal sama-sama tikus ... hi hi hi dasar tikus kecut.
Tapi .. siapa yang membuat lobang boaya ini ya .. ? Cantik nian lobang ini, luas, lebar, siapapun bisa masuk, dari tikus yang tidak punya uang hingga kepala suku tikus yang mungkin ingin mencari simpati dari rakyat tikusnya. Mau bicara apapun silahkan, mau mencaci apapun makin hangat makin maknyozz.
Tak taunya si manusia yang lebih berotak manusia logik yang membuat lobang cantik ini. Lobang yang berisi makanan untuk diobrolkan tiap hari tiap saat di meja-meja dalam lobang boaya. Menarik dan lezat disantap.
Manusia pun berkata, "Dasar tikus-tikus bodoh, bisanya cuman merusak makan siangku, merusak tidurku di hotel=hotel berbintang, merusak partyku di cafe dengan anggur di gelas merahku, urus dulu otakmu yang kecil itu" Tapi si tikus pun bergeming tanpa menyadari yang terjadi, hingga mereka pun tua renta, menyisakan sejarah-sejarah perang untuk anak cucunya. Perang Kecut .. :)
DAN PERANG KECUTPUN TERJADI LAGI DAN BERPUTAR-PUTAR DALAM LOBANG BOAYA BERISI TIKUS JATUH CINTA DALAM ADU DOMBA.
@office