Wednesday, December 30, 2009

Terpana oleh asmara media

Saya kira boleh dibilang begitu, semakin asyik rasanya minggu-minggu ini di negaraku. Terpampang setiap detik dan setiap menit di sebuah layar kaca akan cerita prahara negeri nan makmur dan senantiasa bermimpi untuk menjadi tentram. Dan kini rakyatku telah terpana ke dalam jantung otaknya yang sangat dalam akan sebuah asmara prahara politik, diskusi sosial, kebudayaan atau apalah namanya itu yang telah diaduk meraduk oleh media menjadi sebuah tontonan menarik.
Dan aku yakin, kami atas nama rakyat Indonesia yang jaya sentosa sangat menikmati drama itu dalam nyanyian kata-kata yang syahdu. Hmm ... secara kasat mata mudah sepertinya membuat sebuah negeri porak-poranda. Dengan sedikit opini dan nafsu yang baunya agak sedap, jadilah drama itu. Drama akan sebuah permasalahan caci maki dan perang kata cinta yang melezatkan untuk dipasang satu persatu dalam sebuah bingkai kaca yang cantik.
Mungkin dimulai dari yang ada di anganku saat ini, yaitu terorisme. Hmm .. sangat lezat, silahkan aja katakan itulah Islam, keras dan kolot. Kalau mau jadi Islam yang benar ya seperti itu .. aaaahh tak usah mengelak lah kau media, lebih panas diskusinya lebih mantap kan ?? Ketika dibicarakan tentang bagaimana terorisme itu terbentuk, mukamu serius dan telingamu mendengarkan seksama dengan sedikit mengajak kami untuk mengatakan sebuah kalimat syahdu "Ooo .. ternyata begitu tho JIL itu (JIL:Jaringan Islam Liberal). Ooo .. ternyata itu tho Laskar Jihad. Ooo .. ternyata itu tho FPI". Namun ketika sang sumber warta berbicara tentang Cinta dan Damai dalam Islam dengan menyertakan firman-firman Tuhan. Kau cukupkan waktu dengan mengatasnamakan waktu dan iklan. Kau sudah dapat apa yang kamu mau, dan kaupun kabur meninggalkan dogma dalam pikiran awam rakyatku. Berharap sebagian akan terjerumus dalam lubang tikus-tikus kelaparan.
Lalu Cicak vs Buaya, hmm .. asyiik .. lucu juga nih judul, sulut sedikit aaah .. siapa tau ada tikus besar masuk ke dalam lubang. Kalau tikus besar yang masuk ke dalam lubang kan tambah rame, kalau tikus kecil mah .. mati aja loe. Sudah masuk .. kita siram dengan air, pasti pada ribut. He he he ..
Lalu Antasari dan R4N1 nya, tak tahulah benar terjadi apa tidak. Lalu Anggoro Kusumo Atmojo Prawiro Edian bin Chino .. Sang Pangeran Hukum :p
Lalu dengan sedikit bahan mentah, beberapa patah kata Sang SBY pun pasti asyik untuk diolah menjadi gadis cantik .. yaitu Lambaian Gurita Cikeas. Sulut lagi aah .. dikit aja jangan banyak-banyak .. tikus besar masuk .. siram dengan air kencing .. lumayan .. menghemat air :p Bukannya menjadi penengah dalam diskusi penyelesaian masalah, malah cari celah gimana biar gadis cantik ini lama bertahan. Padahal jelas kau tahu, masalah itu selesai hanya dalam waktu 15 menit.
Dasar media .. ada ada aja kau ini. Seharusnya bisa membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik, yang kuat dalam menghadapi hidup, yang cinta akan anak cucunya, tapi yang kau pikirkan hanyalah rating, rating dan rating. Baru di nomor 10 kau bilang, untuk Rakyat .. ya Rakyat yang akan jadi bejat.
Hidup Caci Maki ..
Hidup Debat
Hidup Kebebasan Prett .. eh Press :D

Monday, December 14, 2009

Mimpi Obama vs Mimpi Anak Indonesia

foto:detik.com


Apakah menjadi seorang Presiden Amerika Serikat periode 2008-2013 adalah suatu hal yang sangat membanggakan ? Apakah itu sebuah analogi mimpi dengan cita-cita anak-anak muda Indonesia yang harus ditanamkan dan ingin diabadikan ? Aku menjadi bingung dengan perkembangan pola pikir di planet bumi ini...terkhusus untuk negaraku, Indonesia. Bukan aku mempermasalahkan Obama adalah orang luar negeri, bukan aku mempermasalahkan masih banyaknya pahlawan nasional yang banyak berjasa bagi rakyat Indonesia. Tapi yang aku pikirkan adalah pola pikir antara Mimpi Obama vs Mimpi Anak Muda Indonesia.
Anggaplah jabatan Presiden Amerika Serikat periode 2008 - 2013 adalah mimpi Barry kecil (Obama) pada waktu lalu. Presiden Amerika Serikat ??? periode 2008 - 2013 ??? Apakah itu membanggakan ??? Apakah Presiden Amerika Serikat itu berjasa bagi dunia ??? Apakah Presiden Amerika Serikat itu berjasa bagi Indonesia ??? Mungkin iya, tapi dulu, ya ... dulu ... ketika harapan itu begitu merekah di obrolan meja makan sebuah keluarga kecil di desa terpencil atau di warung kopi yang berisikan orang-orang pemimpi. Mana rasanya ?? aku tidak menyentuhnya.... kamu ?? Apa yang kau hirup ?? Apa yang telah terjadi ?? Apa keindahan yang telah dijadikan oleh tangan-tangan dan otak-otak Obama ... aku cuman merasa dia adalah dia ... dia yang menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat periode 2008 - 2013. Yang selalu menjadi Presiden Amerika Serikat ... dan yang selalu diharapkan untuk menjadi Nabi bagi dunia.
Mimpi Anak Muda Indonesia ?? Apa mimpi itu ?? Apakah Anak Muda Indonesia akan digiring untuk berpikir bahwa "Hei kamu anak muda indonesia !! jadilah seperti Obama, dia punya mimpi, mimpi untuk menjadi Presiden Amerika Serikat periode 2008 - 2013"
Dan aku sebagai Anak Muda Indonesia tidak akan pernah bermimpi untuk menjadi "seperti" Presiden Amerika Serikat periode 2008 - 2013.
Kalau perdamaian yang telah terjadi, atau nafas segar yang tersusun di langit, atau senyum-senyum ceria anak-anak Etiopia dan Afghanistan, mungkin masih bisa jadi bila aku harus bermimpi untuk jadi "seperti" pejabat itu. Tapi apa ?? Perang pun makin membara, senyuman pun tak kunjung datang, malah tangis yang semakin keras.
Lalu .. untuk apa aku bermimpi untuk menjadi pemimpin seperti itu ???
Apa karena dia pernah menginjakkan kakinya di bumi yang bernama Indonesia ini ???
Apa karena dia pernah makan nasi pecelnya mbok yem yang berlaukkan tempe dan tahu ??
Apa karena dia pernah mendapatkan ilmu menghitung dari Oemar Bakrie di sudut sekolah mungil ??
Indonesia !!! Apa yang kau banggakan dari seorang dia ?? cukuplah KAU mengatakan pada dunia bahwa dia pernah hidup di Pertiwi ini. Tak usah KAU lebih-lebihkan.
Suatu saat bila dia berbuat dosa di dalam perangkat bersuara atau berkata, KAU pasti akan malu dengan semua ini.