Thursday, April 30, 2009

My First & Last Lady .....

Yupz, dia seorang wanita pertama yang datang di hidupku sebagai seorang yang bisa aku sayangi dan datang berperan sebagai kekasihku. Aku sangat sayang dia, aku sangat ingin menyayangi dia, dia seorang yang baik, dan dia juga cantik, cantik hatinya dan mempesonakan aku. Hmm ... jujur, baru kali ini aku merasakan rasa sayang seperti ini, aku merasa sudah saatnya aku untuk melangkahkan kakiku ke suatu waktu yang jauh berbeda dari kehidupannku sebelumnya.
Dulu mungkin aku hanya berangan-angan saja untuk memiliki seorang yang aku sayang, mungkin itu terjadi karena sebagian besar waktuku masih dapat dihabiskan untuk bermain-main dengan teman, dengan aktifitasku dalam pekerjaan, dan lain sebagainya. Pulang kantor maen game dengan temen-temen kost, sabtu minggu siang maen futsal, malamnya maen game, kadang di rental PS, kadang di kamar kost, nonton tv, baca buku, hmmm ... mungkin hampir tidak ada usaha untuk mencari seorang kekasih atau yang orang lain biasa sebut sebagai pacar.
Temen-temen juga banyak yang ngeledek, mana pacar lu ? malam minggu kemana ? haayyah, sabodo teuing itu mah, no matter what all of you said, Angga Agus H tetap bisa berjalan tegap.
Tapi menginjak usia 24 dan mendekati angka 25, angan-anganku untuk memiliki pasangan kembali terteguhkan di dalam hati. Dulu, aku hampir tidak pernah berdoa kepada Yang Maha Kuasa untuk meminta dipertemukan dengan seorang kekasih yang kelak kan menjadi pendampingku, namun di usia 24 itu, aku tersentak dan menyampaikan sekuntum doa yang kutujukan pada Sang Ilahi, aku meminta untuk dipertemukan jodoh yang baik, pendamping yang baik, agar bisa mengajak aku untuk berubah menjadi lebih baik.
Hmmm ... begitu KuasaNya Sang Ilahi, tidak beberapa lama, tanpa aku berharap banyak pada seseorang itu, aku dipertemukan dengan dia. Dengan seorang yang aku sebut, wanita yang mempesonakan aku. Wanita bersenyum manis dan berjilbab anggun yang tampak pandai menaklukkan hatiku ini dipertemukan dengan cara dan jalan yang baik.
1st March 2009, 02.00 pagi, akhirnya aku katakan padanya apa yang sangat merisaukan hati ini, Aku sayang padanya ... sangat sayang.
Bukan karena kecantikannya saja, bukan karena kepandaiannya saja, bukan karena caranya dalam berkomunikasi dengan aku saja, bukan karena senyumnya yang manis saja, bukan karena santun tata lakunya dia kepadaku saja, tetapi semua itu aku rangkum menjadi gambaran diri yang sangat indah untuk aku kagumi. Kemudian aku putuskan untuk belajar dengan keteguhan untuk berjalan menapaki sebuah titik yang dituju, menuju sebuah keyakinan, keyakinan bahwa she is the only who has choosen for me to accompanying my life together, in happines, in crying, in suffering, in all happen of all the rest of my life. Dan aku akan berusaha dengan teguh untuk menempatkan dirinya sebagai seorang wanita yang pertama dan yang terakhir dalam hidupku untuk aku sayangi dan cintai menjadi Kekasih Hati...sepanjang hidup.